Postingan

Kini Kau Pergi

Selamat. Selamat atas perasaan mu yang kini telah kembali. Aku ikut senang karena kau tak sedih lagi. Namun, aku juga sedikit kecewa tentang ini. Kecewa, kenapa bukan aku yang membuat perasaan mu kembali. Padahal aku yang selalu ada disisi. Bagaimana tak sakit perasaan ini. Melihat dirimu yang tersenyum lebar bersama sang pujaan hati. Andai saja kamu tahu selama ini. Bahwa aku juga mencintai. Mencintai hingga sebodoh ini. Membuat pikiran gelisah setiap hari  Apa kamu tak mengerti?. Jelas kamu tak mengerti. Kau saja anggap diriku seperti adik sendiri. Baiklah aku akan mengalah dengan egoku sendiri.

Jujur

Hari itu kamu datang. Seketika aku senang.  Karena sudah lama, k ita tak berbincang.  Kita mulai pembicaraan dengan sapaan. Awal nya biasa, namun semakin hari semakin berbeda.  Ku pikir aku mulai nyaman denganmu. Entah, bagaimana denganmu? Sesekali ingin ku ajak kamu bertemu.  Sesekali aku rindu. Tapi, aku malu untuk itu. Karena aku sadar, aku hanya teman masa kecil mu yang mungkin kau sudah tak ingin mengingat itu.  Andai saja kamu tahu. Aku selalu saja mengutamakan membalas percakapan mu. Entah kamu mengutamakan ku atau tidak. Yang jelas aku ingin kamu tahu. Bahwa, aku menyukaimu.